![]() |
Diagram MJO Update MJO |
MJO singkatan dari Madden-Julian Oscillation atau Osilasi Madden Julian. Merupakan gangguan tropis yang merambat ke arah timur sepanjang daerah tropis dengan siklus MJO 30-60 hari. MJO memberi dampak yang luas terhadap pola hujan di wilayah tropis dan sekitarnya, sirkulasi atmosfer dan suhu permukaan di sekitar tropis dan subtropis. Terdapat bukti bahwa MJO mempengaruhi siklus ENSO, berupa kontribusi terhadap kecepatan terbentuknya serta intenstas dari episode El Nino dan La Nina .
Diagram ini dihasilkan oleh 3 model prediksi milik Climate Prediction Center (CPC) dari NOAA yaitu :
- Model CA (garis hijau),
- Model ARM (garis biru) dan
- Model PCL (garis merah muda).
Diagram MJO tersebut terbagi menjadi 8, dengan notasi 1-8, yang merupakan pembagian zona yang dilewati MJO di sepanjang tropis, yaitu :
- fase-1 di Afrika ( 210 derajat BB – 60 derajat BT)
- fase-2 di samudera Hindia bagian barat ( 60 derajat BT – 80 derajat BT )
- fase-3 di samudera Hindia bagian timur ( 80 derajat BT – 100 derajat BT )
- fase-4 & fase-5 di benua maritim Indonesia ( 100 derajat BT – 140 derajat BT )
- fase-6 di kawasan Pasifik barat ( 140 derajat BT-160 derajat BT )
- fase-7 di Pasifik tengah ( 160 derajat BT – 180 derajat BT )
- fase-8 di daerah konveksi di belahan bumi bagian barat ( 180 derajat – 160 derajat BB )
Berikut Cara Membaca Diagram MJO
Lintasan MJO
Lintasan MJO dalam diagram MJO digambarkan melalui garis dengan beberapa warna, yang bermakna:
- Garis merah adalah lintasan MJO 2 minggu terakhir
- Garis ungu adalah lintasan MJO 2 minggu sebelumnya
- Garis hijau adalah PREDIKSI lintasan MJO 14 hari ke depan
Kuat-Lemahnya MJO
- Jika lintasan berada dalam lingkaran pada diagram MJO tersebut maka MJO dinyatakan bersifat lemah.
- Jika lintasan MJO berada diluar lingkaran maka MJO dinyatakan kuat, dimana biasanya akan bergerah berlawanan arah jarum jam yang menunjukkan pergerakan MJO dari barat ke timur.
- RMM1 dan RMM2 pada diagram MJO di atas adalah singkatan dari Real-time Multivariate MJO series 1 dan series 2.
- Indeks RMM dihitung berdasarkan proyeksi dari prediksi atau analisis empirical orthogonal functions (EOFs) dari outgoing longwave radiation (OLR) dan rata-rata angin zonal pada lapisan 200 dan 850 hPa antara 15°N and 15°S.